Apa itu Small Cell?
Small cell adalah istilah umum untuk menyebut perangkat miniatur berupa radio access point (AP) atau base station jaringan nirkabel yang punya daya frekuensi radio (RF) rendah, jangkauan kecil, dan bentuk yang ringkas. Small cell berfungsi buat ningkatin jangkauan dan kapasitas jaringan seluler, terutama di area padat seperti pusat kota. Di era 5G, small cell punya peran besar dalam menghadirkan konektivitas yang lebih luas dengan kualitas sinyal yang lebih baik.
Bagaimana Cara Kerja Small Cell?
Small cell biasanya dikontrol oleh operator jaringan, dan bisa dipasang baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan, menggunakan spektrum berlisensi, bersama, atau tanpa lisensi. Nama “small cell” muncul karena ukurannya yang mungil—bahkan mirip ukuran kotak pizza—berbeda jauh dengan menara seluler besar (macrocells) yang biasa kita lihat di pinggir jalan atau atap gedung.
Karena bentuknya kecil dan ringkas, small cell bisa ditempatkan setiap beberapa blok bangunan, biasanya dipasang di dinding gedung, tiang lampu, atau papan tanda jalan. Small cell jadi solusi buat ngirim dan nerima data dari perangkat wireless ke jaringan operator carrier network.
Apa Itu Small Cell dalam Telekomunikasi?
Dalam konteks jaringan komunikasi, small cell berfungsi buat ningkatin cakupan sinyal dengan kapasitas yang lebih terfokus. Teknologi ini juga mendukung layanan-layanan baru dan ningkatin user experience (UX), terutama dengan menyediakan koneksi broadband nirkabel berkecepatan tinggi di lokasi yang lebih banyak.
Small cell bisa bekerja di spektrum frekuensi rendah, menengah, hingga tinggi. Pemanfaatan beberapa spektrum sekaligus bikin bandwidth makin besar, kecepatan transfer data lebih cepat, dan transmisi lebih stabil. Tapi, jangkauan small cell tetap terbatas, biasanya mulai dari 10 meter sampai 2 kilometer aja.
Tipe-tipe small cell sendiri berbeda tergantung kebutuhan, ukuran, dan daya pancarnya. Berikut ini adalah 3 tipe small cell yang umum digunakan:
- Femtocell: Ukurannya kecil dan jangkauannya cuma sekitar 10 meter. Biasanya dipasang di dalam rumah atau kantor kecil, dan hanya bisa melayani beberapa pengguna sekaligus.
- Picocell: Jangkauannya lebih besar, bisa sampai 200 meter dan mampu mendukung hingga 100 pengguna. Cocok dipasang di tempat ramai dalam ruangan seperti rumah sakit, bandara, atau stasiun.
- Microcell: Ini versi small cell dengan daya paling kuat, punya jangkauan hingga 2 km. Biasanya dipasang di tiang lampu lalu lintas atau papan jalan. Lebih lanjut bisa cek di sini.
Apa Itu Small Cell dalam LTE?
Small cell punya peran penting dalam jaringan LTE (Long-Term Evolution). Small cell ini biasanya dirancang sebagai bagian dari arsitektur yang berlapis, bekerja sama dengan macrocell. Di dalam ruangan, small cell terhubung ke jaringan inti operator melalui broadband internet, sedangkan di luar ruangan bisa menggunakan proses wireless backhaul berbasis cloud.
Dengan pendekatan ini, jaringan LTE (4G) dan juga jaringan 5G yang sedang berkembang bisa tetap menjaga performa dalam hal cakupan dan kapasitas.
Apa Itu Small Cell Backhaul?
Small cell backhaul adalah koneksi transmisi antara small cell dengan jaringan inti milik operator seluler. Koneksi ini bisa pakai berbagai layanan internet broadband kayak fiber optic, wireless, kabel, atau DSL (Digital Subscriber Line).
Karena kualitas koneksi ini bisa mempengaruhi Quality of Service (QoS), maka biasanya perlu dilakukan benchmarking buat jamin kecepatan transmisi yang stabil. Dalam operasional nyata, small cell akan menyesuaikan kapasitas sesuai bandwidth yang tersedia, contohnya dengan membatasi jumlah panggilan yang bisa ditangani secara bersamaan.
Operator juga bisa menggunakan pendekatan virtualisasi buat ningkatin skalabilitas dan efisiensi biaya. Artinya, fungsi base station yang sebelumnya berbasis hardware bisa digantikan oleh software yang jalan di platform komputer standar. Proses ini disebut network slicing, fitur penting dalam jaringan 5G, di mana jaringan dipisah jadi beberapa bagian dengan fungsi berbeda. Untuk mewujudkan ini di Radio Access Network (RAN), dibutuhkan pemisahan fungsi base station dengan interface transportasi xHaul.
Kenapa Small Cell Penting untuk 5G?
Sama kayak generasi sebelumnya, jaringan 5G sangat bergantung pada small cell buat memenuhi kebutuhan trafik tinggi, terutama di kota besar. Teknologi small cell 5G juga memungkinkan penyebaran yang cepat dan murah tanpa perlu tenaga teknis khusus.
Kalau macrocell punya jangkauan jauh dan daya tinggi, small cell hadir buat memperkuat sinyal di area padat. Ini penting banget supaya pengguna bisa dapetin pengalaman jaringan yang lebih cepat dan stabil, tanpa harus rebutan bandwidth.
Walaupun masih tahap awal, small cell udah diproyeksikan jadi komponen utama dari hotspot 5G di area perkotaan.
Apa Saja Manfaat Small Cell?
Berikut ini beberapa keuntungan utama yang dirasakan baik oleh operator seluler maupun pengguna:
- Instalasinya cepat dan simpel
- Tidak butuh tenaga ahli tinggi
- Desainnya tidak mencolok
- Menambah jangkauan sinyal
- Meningkatkan kapasitas jaringan di area padat
- Biaya lebih murah dibanding macrocell
- Sangat fleksibel
- Membantu menghemat baterai perangkat mobile