Apa Itu Small Disadvantaged Business (SDB)?

Small Disadvantaged Business (SDB) adalah usaha kecil yang setidaknya 51% dimiliki dan dikendalikan oleh satu atau lebih individu yang secara sosial dan ekonomi kurang beruntung. Status SDB membuat sebuah perusahaan memenuhi syarat untuk mengikuti program manfaat dalam penawaran dan kontrak pengadaan federal.

Bagaimana Small Disadvantaged Business Berawal?

Program SDB dibuat pada tahun 1979 melalui Undang-Undang Publik 95-507 sebagai amandemen terhadap Small Business Act. Program ini bertujuan untuk membantu usaha kecil yang dimiliki dan dikendalikan oleh individu yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi agar dapat bersaing dalam mendapatkan kontrak federal.

Program SDB didasarkan pada prinsip bahwa usaha kecil yang dimiliki oleh individu-individu ini menghadapi tantangan unik dalam persaingan untuk kontrak federal dan bahwa mereka harus diberikan perlakuan yang lebih adil dalam proses pengadaan.

Apa Saja Manfaat Menjadi Small Disadvantaged Business?

Pada tahun fiskal 2021, SDB menerima $62,4 miliar dalam kontrak federal, yang mewakili 11% dari semua kontrak federal yang diberikan. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun awal program SDB, ketika mereka hanya menerima sebagian kecil dari total kontrak federal.

Perusahaan yang mendapatkan status SDB memperoleh berbagai sumber daya. Salah satu manfaat utama adalah kesempatan yang lebih besar untuk mengajukan penawaran pada kontrak federal, karena status ini memberikan akses lebih luas ke peluang bisnis yang menguntungkan.

Selain itu, bisnis SDB mendapatkan perlakuan istimewa dalam proses pengadaan, yang meningkatkan peluang mereka untuk memenangkan kontrak dan membuat prosesnya lebih adil. Mereka juga berhak mendapatkan bantuan keuangan dan sumber daya lain dari SBA, yang sangat penting bagi bisnis yang ingin berkembang dan memperkuat operasinya.

Lebih jauh lagi, menjadi SDB dapat meningkatkan visibilitas dan kredibilitas bisnis di mata pelanggan potensial, memberikan keunggulan kompetitif yang dapat mendorong pertumbuhan bisnis.

Bagaimana Cara Mengajukan Status Small Disadvantaged Business?

Untuk menjadi SDB, sebuah bisnis harus terlebih dahulu mendapatkan sertifikasi dari SBA. Program SBA memiliki beberapa persyaratan yang harus dipenuhi untuk memenuhi syarat sertifikasi SDB:

  • Bisnis harus dikategorikan sebagai usaha kecil sesuai dengan definisi SBA.
  • Bisnis harus dikendalikan oleh satu atau lebih individu yang kurang beruntung secara sosial dan ekonomi.
  • Bisnis harus setidaknya 51% dimiliki oleh individu-individu tersebut.

Setelah bisnis mendapatkan sertifikasi dari SBA, mereka akan memenuhi syarat untuk semua manfaat yang ditawarkan oleh program SDB.

Apa Saja Tantangan Menjadi Small Disadvantaged Business?

Meskipun program SDB banyak dipuji, bukan berarti tidak ada tantangan dan kritik terhadapnya. Beberapa kritikus menilai bahwa bisnis SDB mendapatkan “perlakuan istimewa” yang dianggap tidak adil.

Selain itu, bisnis yang tergabung dalam program ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah persaingan dengan bisnis yang lebih besar dan sudah mapan, yang memiliki lebih banyak sumber daya dan pengalaman untuk mendapatkan kontrak.

Mereka juga kesulitan dalam mendapatkan akses ke modal dan sumber daya lain yang penting untuk pertumbuhan dan stabilitas bisnis. Sering kali, mereka harus menghadapi persyaratan ketat dalam kontrak pemerintah, yang bisa sangat kompleks dan menuntut.

Namun, meskipun menghadapi berbagai tantangan dan kritik, SDB telah membuktikan bahwa mereka dapat berkembang di pasar federal. Oleh karena itu, kemungkinan besar program SDB akan terus menjadi bagian dari proses pengadaan federal di masa depan sebagai mekanisme yang berguna untuk menciptakan kesetaraan bagi bisnis yang kurang beruntung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *