Smart streetlight adalah lampu penerangan jalan umum yang dilengkapi dengan teknologi seperti kamera, photocell pendeteksi cahaya, dan berbagai sensor, sehingga bisa menghadirkan fitur real-time monitoring. Smart streetlight juga sering disebut sebagai adaptive lighting atau intelligent street lighting, dan dianggap sebagai salah satu langkah penting dalam pengembangan smart city.
Selain memastikan pencahayaan jalan sesuai kondisi lingkungan, penerapan intelligent lighting juga dapat meningkatkan rasa aman warga sekaligus menekan konsumsi energi dan biaya maintenance sistem penerangan. Infrastruktur lampu jalan cerdas ini bahkan bisa menjadi backbone untuk berbagai aplikasi internet of everything (IoE), misalnya untuk monitoring cuaca, polusi, maupun lalu lintas.
Menurut ABI Research, saat kota-kota mulai beralih dari lampu konvensional ke LED, sekitar 20% di antaranya sudah bisa dianggap “smart” karena terintegrasi dengan sistem kontrol pencahayaan. Namun diprediksi, pada tahun 2026, lebih dari dua pertiga instalasi LED streetlight baru akan terkoneksi ke central management system.
Bagaimana cara kerja smart streetlights
Teknologi di balik smart streetlight bisa berbeda tergantung fitur dan kebutuhan, tapi umumnya melibatkan kombinasi kamera dan sensor. Pada lampu jalan biasa yang ditingkatkan, perangkat ini bisa mendeteksi pergerakan sehingga memungkinkan lampu meredup atau terang secara dinamis. Lampu yang berdekatan juga dapat saling berkomunikasi. Jika ada pejalan kaki atau mobil terdeteksi, semua lampu di sekitarnya akan menyala terang sampai pergerakan tidak lagi terdeteksi.
Fitur tambahan smart streetlight bisa mencakup penggunaan teknologi lain seperti image sensor, seismic sensor, sound sensor, speaker, sensor cuaca dan kelembapan, hingga wireless transmitter.
Setelah terpasang, umumnya vendor menyediakan software untuk monitoring dan manajemen lampu pintar ini. Software tersebut juga bisa digunakan untuk mengumpulkan data dari streetlight sekaligus melakukan penyesuaian fitur, misalnya durasi dimming.
U.S. Federal Highway Administration sudah menerbitkan guideline untuk implementasi smart streetlight oleh lembaga pemerintah.
Fitur smart streetlights
Fitur smart streetlight tergantung teknologi yang dipilih city planner, tapi beberapa fungsi umum antara lain:
- kontrol pencahayaan dinamis berbasis deteksi pergerakan;
- monitoring lingkungan dan cuaca;
- digital signage yang bisa diperbarui (misalnya regulasi parkir atau peringatan kecelakaan);
- manajemen parkir, misalnya memberi tahu petugas soal parkir ilegal atau driver tentang slot kosong;
- perluasan jangkauan komunikasi seluler dan wireless;
- manajemen lalu lintas lewat real-time data feed (kemacetan, kecepatan, dll.);
- respon otomatis saat terjadi kecelakaan atau tindak kriminal.
Keuntungan smart streetlights
Penerapan sistem smart streetlight membawa sejumlah manfaat, seperti:
- menekan biaya dan konsumsi energi dengan kontrol dimming fleksibel;
- meningkatkan kepuasan pejalan kaki berkat keamanan lebih baik;
- mengurangi biaya perbaikan dan maintenance lewat software monitoring;
- menurunkan emisi karbon dan polusi cahaya;
- menambah umur lampu dan mempercepat respon saat outage;
- mendukung perencanaan arsitektur kota berbasis data real traffic;
- membuka peluang pendapatan baru, misalnya menyewakan tiang untuk digital signage atau layanan lain.
Kekurangan smart streetlights
Meski punya value jangka panjang, ada beberapa tantangan. Biaya awal implementasi cukup besar, meskipun dalam jangka panjang bisa hemat. Faktanya, penerangan jalan bisa mencapai lebih dari 40% konsumsi energi kota — dan beralih ke LED standar saja bisa langsung menghemat hingga 80%.
Kendala lainnya: banyak platform dan aplikasi berbeda, sehingga memilih yang tepat bisa sulit. Selain itu, belum ada standar umum lintas jaringan yang jelas. Hambatan tambahan adalah kurangnya awareness masyarakat tentang fitur dan benefit smart streetlight. Terakhir, implementasi juga harus comply dengan regulasi federal maupun utilitas.
Contoh smart streetlights
Beberapa kota yang berinvestasi di smart streetlight sudah merasakan hasilnya. Los Angeles misalnya, mendapat tambahan pemasukan dari SmartPoles yang mendukung LTE sekaligus hemat energi. Chicago berpotensi menghemat $10 juta per tahun dari program empat tahun mengganti 270.000 lampu kota ke LED dengan kontrol pintar. Di Spanyol, dikembangkan lampu jalan ramah lingkungan dengan turbin angin Eolgreen.
Di San Diego, smart streetlight dengan sensor dipasang untuk membantu pengendara menemukan slot parkir kosong sekaligus memberi tahu petugas soal parkir ilegal. Lampu ini juga bisa terkoneksi ke sistem yang menganalisis persimpangan paling rawan kecelakaan untuk didesain ulang. Sensor tambahan bahkan dapat mendeteksi suara seperti tembakan, kaca pecah, atau tabrakan.
Developer software juga mulai bikin aplikasi berbasis data dari jaringan streetlight IoT ini. Contohnya: app untuk mencari jalur jalan kaki paling sepi; “digital cane” untuk membantu tunanetra menyeberang jalan dengan data lalu lintas dan lokasi; app untuk food truck agar bisa menemukan lokasi dengan parkir kosong dan traffic pejalan tinggi; serta app untuk mendeteksi event menarik secara real-time.