Apa itu storage capacity planning?

Storage capacity planning adalah praktik untuk menilai kebutuhan storage saat ini sekaligus memprediksi kebutuhan storage di masa depan. Tujuannya adalah membeli disk dengan kapasitas yang cukup untuk memenuhi kebutuhan user dan aplikasi.

Sederhananya, storage capacity planning memastikan bahwa resource storage selalu tersedia saat dibutuhkan. Dalam perencanaannya, admin harus memperhatikan bagaimana storage dialokasikan di seluruh elemen infrastruktur, termasuk sistem, file, database, dan resource lain yang dipakai organisasi.

Capacity planning yang efektif membuat admin storage hanya membeli resource sesuai kebutuhan saat itu juga. Dampaknya, organisasi bisa menghemat biaya storage yang tidak terpakai dan bisa mengalokasikan budget dengan lebih baik.

Bagaimana cara kerja storage capacity planning?

Cara paling umum untuk menentukan kebutuhan storage adalah dengan menggunakan tool khusus storage capacity planning. Tool ini menganalisis sistem storage dan menghasilkan laporan terkait kapasitas dan performa.

Cara lain yang bisa dipakai antara lain:

  1. Mengumpulkan data penggunaan storage, mencatatnya ke spreadsheet, lalu menganalisis tren penggunaan storage sebelumnya dan saat ini.
  2. Menerapkan chargeback process untuk melacak penggunaan storage berdasarkan grup atau departemen.

Kedua pendekatan ini cukup memakan waktu, sehingga aplikasi otomatis untuk storage capacity planning kini lebih populer.

Manfaat storage capacity planning

Capacity planning yang efektif memberikan sejumlah manfaat bagi bisnis, di antaranya:

  • Planning. Membantu admin storage merencanakan dan menjadwalkan pembelian disk sesuai proyeksi kebutuhan.
  • Availability. Memastikan resource storage tersedia saat dibutuhkan.
  • Cost. Membuat organisasi hanya membeli storage sesuai kebutuhan serta bisa memanfaatkan perubahan harga disk.
  • Timing. Membantu menentukan waktu terbaik untuk menambah atau mengubah resource storage dengan melihat historical data, data performa saat ini, serta metrik proyeksi kebutuhan di masa depan.

Faktor penting dalam storage planning

Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam capacity planning antara lain kebutuhan storage untuk proyek mendatang dan arsitektur storage yang digunakan. Misalnya, tiered storage memungkinkan data yang jarang diakses dipindahkan ke storage dengan biaya rendah, sementara tier yang lebih cepat dipakai untuk aplikasi kritis.

Admin storage juga harus memahami aktivitas bisnis yang bisa memengaruhi kebutuhan storage. Informasi tersebut harus dimasukkan ke dalam perhitungan konsumsi storage dan rencana pertumbuhan data.

Contohnya, merger atau akuisisi bisa meningkatkan kebutuhan storage. Karena itu, admin storage harus bekerja sama dengan pimpinan bisnis untuk memperkirakan kebutuhan storage jauh sebelum perubahan terjadi. Jika organisasi menggunakan kombinasi on-premise dan cloud storage, semua resource tersebut juga perlu ditinjau dan diperbarui sesuai kebutuhan.

Bagaimana cara mengelola storage capacity?

Storage capacity planning tidak selalu berarti menambah kapasitas storage. Ada beberapa teknik yang bisa mengurangi kebutuhan storage, seperti:

  • Data deduplication, yaitu menghapus salinan file yang berlebih agar kapasitas storage yang dibutuhkan lebih sedikit.
  • File compression, yang dapat mengurangi ukuran file maupun image.
  • Thin provisioning, yang memungkinkan admin storage memberikan alokasi virtual storage dan memakainya hanya ketika dibutuhkan.
  • Storage virtualization, teknik untuk menggabungkan storage fisik agar bisa dikelola dari satu device.

Bagaimana cara kerja storage capacity planning tools?

Terdapat sistem khusus yang bisa mengumpulkan data terkait kondisi infrastruktur storage sebuah organisasi. Sensor yang ada di perangkat storage maupun resource jaringan akan merekam data penggunaan. Data ini mencakup metrik seperti kapasitas tersisa pada device hingga kecepatan perpindahan data antar sistem dan user.

Data tersebut bisa membantu mengidentifikasi masalah seperti konsumsi berlebih, pertumbuhan data, atau bottleneck performa. Jika ditemukan lebih awal, masalah bisa diatasi sebelum berdampak ke user.

diagram of storage capacity planning system
Lingkungan storage capacity planning biasanya menggunakan monitoring terpusat dan sensor jarak jauh.

Tool capacity planning biasanya menghasilkan output penting seperti:

  • Laporan terkait health dan performa storage. Misalnya, relasi dinamis antar virtual machine, logical unit number, storage pool, dan array. Analisis tren dari data ini bisa membantu menemukan akar masalah kapasitas.
  • Custom report. Laporan yang bisa dipresentasikan ke manajemen, auditor, atau pimpinan unit bisnis, berisi data real-time terkait isu kapasitas di berbagai sistem storage.
  • Dashboard. Tampilan real-time kondisi infrastruktur storage serta metrik seperti pertumbuhan data.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *