A time series database (TSDB) adalah sistem software yang dioptimalkan untuk menyimpan dan mengorganisasi data yang diukur berdasarkan waktu. Time series sendiri adalah kumpulan data point yang dikumpulkan secara berkala dalam interval tertentu dan dicatat sesuai urutan waktu. Contoh time series data (TSD) antara lain perubahan transaksi di pasar finansial, statistik dari microservices, alert penggunaan memori, status sistem, event log, serta data aset dinamis.

TSDB sangat berguna untuk memantau metrik akses, metrik error, perilaku proses, dan workload monitoring. TSDB mampu memproses data dalam jumlah besar dan kompleks, sehingga informasi lebih mudah diakses dibandingkan jika disimpan di database tradisional.

Apa itu time series data?

Terdapat beberapa perbedaan antara time series data dan data biasa yang memiliki field waktu. Misalnya, pada time series data perubahan disimpan sebagai insert alih-alih menimpa data lama, sehingga histori data tetap terjaga. Pengguna juga bisa melakukan analisis lebih mendalam dengan TSD. Selain itu, kemampuan real-time analytics dari time series data memberi keunggulan dibanding data statis. TSD juga memberikan gambaran lengkap kondisi sistem seiring waktu dan memungkinkan analisis tren historis.

Karakteristik umum TSD meliputi:

  • TSD selalu dikumpulkan dalam rentang waktu tertentu.
  • Data workload ditulis sebagai insert, bukan update untuk mengganti data lama.
  • Saat data ditulis, data otomatis dicatat sesuai interval waktu terbaru.

Contoh lain time series data:

  • server metrics,
  • application performance monitoring,
  • sensor data,
  • network data, dan
  • click rates.

Time series data juga sering disebut dengan istilah traces, trends, profiles, atau curves.

Mengapa TSDB penting?

TSDB membantu organisasi memantau data secara real-time dan mengatasi masalah saat terjadi. Selain itu, TSDB juga bisa digunakan untuk memprediksi potensi masalah di masa depan sehingga bisa dicegah sebelum terjadi.

TSDB lebih ramah pengguna, memiliki write rate yang lebih cepat, serta performa query yang lebih baik meskipun menangani data dalam jumlah besar. Dalam beberapa hal, TSDB bekerja mirip dengan database biasa. Namun jika menggunakan relational atau NoSQL database untuk time series data, performanya akan jauh lebih lambat dan tidak efisien.

Kebutuhan teknologi saat ini semakin menuntut kemampuan query, streaming, dan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *