Apa itu token ring?
Token ring adalah tipe data link untuk jaringan lokal (LAN), di mana semua perangkat dihubungkan membentuk cincin atau topologi star. Sistem ini mengoperkan token—yakni frame data—dari host ke host. Hanya perangkat yang memegang token yang bisa mengirim data, dan token dilepas setelah ada konfirmasi penerimaan. IBM mengembangkan teknologi token ring di era 1980-an sebagai alternatif Ethernet.
Apa itu jaringan token ring?
Juga dikenal sebagai standar IEEE 802.5, jaringan token ring menghubungkan semua perangkat dalam lingkaran tertutup. Di sini, token berarti unit data yang melintas di jaringan.
Karena hanya pemegang token yang bisa mengirim paket data, risiko packet collision bisa diminimalkan dan jumlah token yang beredar bisa dikontrol. Kalau perangkat berhasil memecahkan token, berarti paket tersebut diterima.
Sejarah token ring
Teknologi seperti Attached Resource Computer Network, FDDI (Fiber Distributed Data Interface), dan token bus juga menggunakan token ring. Namun, protokol yang paling populer adalah versi IBM (pertengahan 80-an) dan IEEE 802.5 (akhir 80-an).
Sejak 1990-an, penggunaan token ring mulai menurun. Kini, metode ini dianggap usang dan sudah tergantikan oleh Ethernet yang lebih murah dan fleksibel. Grup kerja IEEE 802.5 pun sudah dibubarkan.
Awalnya token ring disukai karena tahan terhadap trafik tinggi. Namun, kurang ideal untuk jaringan besar atau node terpencar. Untuk mengatasi ini, diciptakan MSAU (multistation access unit)—mirip hub Ethernet—yang bisa bypass jika ada node mati.
Apa itu topologi token ring star?
Dalam topologi star, token ring bisa menghubungkan hingga 225 node dengan kecepatan 4, 16, atau 100 Mbps, sesuai IEEE 802.5. MSAU menggunakan twisted pair cable. Misalnya, satu MSAU di kantor A menghubungkan 6 node, lalu satu lagi di kantor B yang menghubungkan 8 node, dan seterusnya.
Secara fisik terlihat seperti star, tapi soal data, tetap berbentuk cincin karena setiap pesan melewati tiap node satu per satu.
Keunggulan MSAU: kalau satu komputer mati, jalur bisa dilewati ulang sehingga jaringan tetap jalan. Jarak kabel tiap node maksimal 382 kaki (≈116 m), tapi bisa diperpanjang hingga 1,5 mil (≈2,4 km) dengan repeater.

Apa bedanya Type 1 dan Type 3 token ring?
Jaringan token ring dikategorikan menjadi Type 1 dan Type 3:
- Type 1: Mendukung hingga 255 stasiun, menggunakan shielded twisted pair dan konektor khas IBM.
- Type 3: Mendukung hingga 72 stasiun, menggunakan unshielded twisted pair (Cat3/4/5) dengan konektor RJ‑45, bekerja di Layer 1 dan 2 OSI.
Apa itu full‑duplex token ring?
Dalam token ring khusus (“full‑duplex”), stasiun bisa kirim dan terima secara bersamaan. Hal ini dimungkinkan lewat switch yang membagi jaringan ke segmen lebih kecil. Saat paket dikirim, switch membaca alamat tujuan dan langsung meneruskannya ke stasiun penerima.
Switch menciptakan koneksi dedicated antar stasiun—jadi bisa simultan kirim & terima. Karena protokol token-passing dihentikan saat terjadi full-duplex, jaringan ini dianggap “tokenless”. Tujuannya: meningkatkan performa lewat bandwidth dua arah yang lebih besar.
Bandingkan token ring vs Ethernet
Dalam token ring, perangkat bisa berbagi MAC address tanpa masalah, dan prioritas node dapat diatur—yang nggak bisa dilakukan di Ethernet. Dahulu, LAN token ring populer di era 80–90-an karena handal, tapi mahal; biaya kabel & perangkat ring lebih tinggi dibanding Ethernet.
Setelah Ethernet switch & full‑duplex berkembang, token ring tergeser karena Ethernet juga bisa atasi collision dan lebih murah.
CSMA/CD (carrier-sense multiple access with collision detection) di Ethernet memungkinkan perangkat kirim kapan saja jika jalur idle—berbeda dengan aksi token ring di IEEE 802.5, awalnya bekerja lewat twisted pair shielded kabel dengan kecepatan hingga 100 Mbps (kadang dikenal sebagai IBM Token‑Ring).
Apa itu token passing?
Token passing adalah metode akses pada token ring. Untuk bisa mengirim, stasiun harus pegang token—unit frame lengkap dengan kontrol dan alamat—beredar di ring sampai ditangkap oleh satu stasiun.
Frame terdiri dari tiga bagian:
- Starting delimiter: tanda awal frame
- Access control: mengatur prioritas token (skala 0–7), dan memastikan selalu ada satu frame yang melintas
- Ending delimiter: tanda akhir frame
Stasiun aktif (active monitor) bertugas sinkronisasi sinyal (jam master), masukkan delay 24‑bit, deteksi token hilang atau rusak, dan keluarkan frame jika perlu. Setiap ring hanya boleh punya satu active monitor; lainnya standby monitor.

Apa itu FDDI?
FDDI adalah standar dari ANSI dan ISO untuk transmisi data via fiber optic, berbasis protokol token ring. Jaringan ini bisa diperluas hingga 200 km (≈124 mil) dan menampung ribuan pengguna, cocok untuk backbone WAN.
Apa itu token bus?
Berbeda dengan token ring (fisik), token bus memakai ring virtual—stasiun tahu alamat pendahulu dan penerusnya. Token hanya bisa dikirim saat node memiliki token tersebut. Prinsipnya mirip, meski struktur fisiknya bus.
Kelebihan dan kekurangan token ring
Kelebihan token ring
- Meminimalkan peluang tabrakan data.
- Cenderung lebih baik daripada bus topology saat trafik padat.
- Tak perlu server khusus untuk kontrol konektivitas.
Kekurangan token ring
- Paket data harus melewati tiap node, jadi routing bisa lambat.
- Pernah mengalami masalah manajemen jaringan dan toleransi gangguan (fault tolerance).
- Kini dianggap usang karena Ethernet lebih murah dan grup IEEE sudah bubar.