Apa itu uploading?

Uploading adalah proses transmisi data dari perangkat lokal ke perangkat remote. Biasanya, perangkat remote tersebut berupa server dengan kapasitas lebih besar. Dari perspektif user, meng-upload file berarti mengirim file ke komputer lain, sedangkan download berarti menerima file. Secara umum, meng-upload file berarti mengirimkan salinannya ke server.

Uploading paling sering digunakan untuk mentransfer file melalui jaringan, khususnya internet. Biasanya, hal ini dilakukan dari komputer client ke server.

Apa perbedaan antara uploading dan downloading?

Baik upload maupun download adalah proses transfer data antar komputer. Perbedaannya terletak pada apakah data dikirim atau diterima, dilihat dari sisi user.

Dalam upload, user memulai transfer data dari perangkat yang sedang digunakan ke perangkat lain yang tidak sedang ia gunakan langsung. Dalam download, user memulai transfer data dari perangkat lain menuju perangkat lokal miliknya. Walaupun tidak ada aturan baku, jika data berpindah antar perangkat client (peer-to-peer) atau antar media penyimpanan lokal storage — misalnya dari CD ke hard disk drive — istilah yang digunakan biasanya transfer data, bukan download.

Semuanya tergantung perspektif. Upload dari sisi pengirim adalah download dari sisi penerima. Jadi, penting untuk mempertimbangkan konteks siapa yang mengirim dan siapa yang menerima sebelum menggunakan istilah upload atau download.

Contohnya, bayangkan seorang user ingin mengirim foto dari iPhone ke temannya menggunakan AirDrop. Dari sisi pengirim, ia sedang meng-upload foto tersebut. Dari sisi penerima, temannya sedang melakukan download foto itu.

diagram request dan response client-server
Uploading biasanya terjadi antara komputer client dan server.

Bagaimana cara upload?

Ada banyak cara dan protokol yang digunakan untuk upload data; pemilihan metode tergantung pada lokasi penyimpanan data dan bagaimana data tersebut digunakan:

  • File Transfer Protocol (FTP) secara historis adalah salah satu cara paling sederhana untuk meng-upload file ke server. Prosesnya menggunakan aplikasi untuk login ke server dan mentransfer file.
    diagram perbedaan active FTP dan passive FTP
    FTP adalah cara sederhana untuk meng-upload file ke server.
  • Hypertext Transfer Protocol (HTTP) menggunakan protokol yang sama dengan browser untuk mengirim data file. Banyak aplikasi upload data memanfaatkan HTTP sebagai protokol dasar. Contohnya, drag-and-drop file ke browser untuk upload, atau fitur sinkronisasi Dropbox.
  • Peer-to-peer (P2P) menggunakan client khusus dan protokol tertentu untuk mengirim dan menerima file tanpa server pusat. Protokol P2P populer adalah BitTorrent.
  • E-mail menggunakan server pusat. Jadi, setiap file yang dilampirkan ke email harus di-upload ke server terlebih dahulu sebelum bisa di-download oleh penerima. Proses ini biasanya dilakukan otomatis oleh email client.

Apa itu kecepatan upload?

Kecepatan upload adalah ukuran seberapa banyak data yang dapat ditransfer dari perangkat user ke lokasi acak di internet dalam satu detik. Biasanya diukur dalam megabit per detik (Mbps). Angka yang lebih besar berarti koneksi lebih cepat. Kapasitas maksimum transfer data jaringan (wired maupun wireless) dalam waktu tertentu disebut bandwidth.

Untuk kebanyakan koneksi internet rumah atau personal, kecepatan upload lebih rendah dibanding download. Hal ini biasanya karena perangkat untuk mengirim data berkecepatan tinggi terlalu mahal atau besar untuk dipasang di sisi end-user. Karena itu, ISP (Internet Service Provider) lebih memprioritaskan download. Koneksi ini disebut asymmetrical. Contohnya, Asymmetric Digital Subscriber Line, seluler, kabel, dan satelit biasanya memiliki kecepatan upload dan download yang asymmetrical.

Hal ini umumnya wajar karena kebanyakan user lebih banyak melakukan download dibanding upload. Misalnya, saat video call atau konferensi online, user hanya perlu meng-upload satu stream video kecil dirinya, sementara harus mendownload banyak stream video dari peserta lain.

Namun, bisnis sering kali butuh kecepatan upload setara dengan download; ini disebut koneksi symmetrical. Bisnis biasanya perlu mengirim dan menerima file besar dengan frekuensi yang sama. Selain itu, sebuah perusahaan mungkin juga menjalankan server internal yang perlu meng-upload ke client lain di internet. Banyak penggunaan modern juga sangat bergantung pada kecepatan upload tinggi, seperti cloud computing, pencatatan data Internet of Things (IoT) ke server pusat, serta layanan big data. Internet berbasis fiber optic umumnya menyediakan kecepatan upload dan download yang simetris.

Pelajari tentang 12 protokol jaringan yang paling sering digunakan, beserta fungsi dan use case-nya. Lihat juga cara menghitung kebutuhan bandwidth jaringan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *