A USB flash drive — juga dikenal sebagai USB stick, USB thumb drive, atau pen drive — adalah perangkat penyimpanan portabel plug-and-play yang menggunakan flash memory dan cukup ringan untuk digantungkan pada gantungan kunci. USB flash drive dapat digunakan sebagai pengganti compact disc. Ketika pengguna mencolokkan perangkat flash memory ini ke port USB, sistem operasi komputer (OS) akan mengenali perangkat sebagai removable drive dan menetapkannya dengan huruf drive tertentu.
USB flash drive bisa digunakan untuk menyimpan file penting dan backup data, membawa konfigurasi atau aplikasi favorit, menjalankan diagnostic tools untuk troubleshooting komputer, atau bahkan meluncurkan OS dari USB bootable. Perangkat ini mendukung Microsoft Windows, Linux, MacOS, berbagai distribusi Linux, serta banyak BIOS boot ROM.
USB flash drive pertama dipasarkan pada tahun 2000 dengan kapasitas penyimpanan 8 megabyte (MB). Saat ini, kapasitas flash drive tersedia mulai dari 8 gigabyte (GB) hingga 1 terabyte (TB), tergantung produsen, dan diperkirakan di masa depan kapasitasnya bisa mencapai 2 TB.
Mayoritas USB flash drive menggunakan multi-level cell (MLC), yang mendukung sekitar 3.000 hingga 5.000 program-erase cycles. Namun, ada juga yang didesain dengan single-level cell (SLC) memory yang mampu menahan hingga ±100.000 kali penulisan data.

Cara penggunaan USB flash drive juga memengaruhi umur pemakaian. Semakin sering data dihapus dan ditulis ulang, semakin cepat perangkat tersebut mengalami degradasi.
Spesifikasi USB
Ada tiga spesifikasi utama USB yang digunakan flash drive: 1.0, 2.0, dan 3.0. Setiap rilis baru menghadirkan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dibanding versi sebelumnya. Selain itu, ada juga beberapa prerelease dan update tambahan selain tiga versi utama ini.
USB 1.0 dirilis pada Januari 1996. Versi ini tersedia dalam dua mode:
- USB 1.0 low-speed: Kecepatan transfer data 1,5 megabit per detik (Mbps).
- USB 1.0 high-speed: Kecepatan transfer data 12 Mbps.
Versi 1.1, yang memperbaiki sejumlah bug dari 1.0, dirilis pada September 1998 dan lebih banyak diadopsi secara luas.
USB 2.0, juga dikenal sebagai Hi-Speed USB, dirilis pada April 2000. Spesifikasi ini dikembangkan oleh USB 2.0 Promoter Group yang dipimpin oleh Compaq, Hewlett-Packard (sekarang Hewlett Packard Enterprise), Intel, Lucent Technologies, Microsoft, NEC Corp., dan Philips. USB 2.0 memiliki kecepatan transfer maksimum 480 Mbps, atau 40 kali lebih cepat dari pendahulunya. Ia juga backward-compatible, sehingga flash drive berbasis teknologi USB lama tetap dapat digunakan.

USB 3.0, dikenal juga sebagai SuperSpeed USB, diperkenalkan pada November 2008. Produk penyimpanan yang kompatibel dengan 3.0 mulai dipasarkan pada Januari 2010. SuperSpeed USB dikembangkan oleh USB Promoter Group dengan tujuan meningkatkan kecepatan transfer data sekaligus menurunkan konsumsi daya. Kecepatan transfer naik 10 kali lipat dibanding Hi-Speed USB, yaitu hingga 5 Gigabit per detik (Gbps). Spesifikasi ini juga menurunkan kebutuhan daya baik saat aktif maupun idle, serta kompatibel dengan USB 2.0. Pada Juli 2013, dirilis USB 3.1 (SuperSpeed+ atau SuperSpeed USB 10 Gbps), dengan peningkatan kecepatan transfer dan perbaikan encoding data untuk throughput yang lebih tinggi.
Kelebihan dan kekurangan USB flash drive
USB flash drive berukuran kecil, ringan, hemat daya, dan tidak memiliki komponen mekanis. Casing-nya, baik dari plastik maupun karet, cukup kuat untuk menahan guncangan mekanis, goresan, debu, bahkan umumnya juga tahan air.
Data pada flash drive bisa tetap tersimpan dalam jangka waktu lama meski perangkat dilepas dari komputer, atau ketika komputer dimatikan dengan drive masih terpasang. Hal ini membuat flash drive sangat praktis untuk transfer data antar komputer desktop dan notebook, maupun untuk kebutuhan backup pribadi.
Tidak seperti sebagian besar removable drive, flash drive tidak memerlukan reboot setelah dipasang, tidak butuh baterai atau power supply eksternal, dan tidak bergantung pada platform. Beberapa produsen juga menambahkan fitur tambahan seperti proteksi password dan driver yang dapat diunduh agar kompatibel dengan sistem lama yang belum memiliki port USB.
Kekurangan flash drive mencakup keterbatasan jumlah siklus tulis/hapus sebelum rusak, potensi kebocoran data, serta risiko terinfeksi malware. Kebocoran data menjadi isu karena perangkat ini mudah dibawa dan sulit dilacak. Serangan malware dapat terjadi ketika flash drive dicolokkan ke sistem yang terinfeksi. Namun, enkripsi dan scanning rutin flash drive adalah langkah umum untuk mencegah breach keamanan.
Vendor utama
Contoh produsen USB flash drive antara lain Hewlett Packard Enterprise, Kingston Technology Corp., Lexar Media Inc., SanDisk, Seagate Technology, Sony Corp., Toshiba Corp., dan Verbatim Americas LLC.