Apa itu Web Analytics?
Web analytics adalah proses menganalisis perilaku pengunjung di sebuah website dengan cara melacak, meninjau, dan melaporkan data yang dihasilkan dari aktivitas mereka, baik di halaman web, gambar, maupun video. Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan actionable insights yang membantu pemilik situs dalam mengoptimalkan website agar lebih nyaman digunakan dan mencapai target bisnis seperti peningkatan traffic, konversi, atau penjualan.
Mengumpulkan data perilaku pengguna di situs atau aplikasi web dan menganalisisnya untuk tujuan tertentu akan membantu dalam pengambilan keputusan. Alat analytics berinteraksi dengan browser pengguna untuk melacak dan menganalisis aktivitas online, lalu menyajikannya dalam bentuk yang mudah dipahami, seperti tabel, grafik, atau diagram.
Data yang dikumpulkan biasanya mencakup sumber trafik, situs perujuk, jumlah kunjungan halaman, jalur navigasi pengguna, dan conversion rates. Selain itu, ada juga metrik lain seperti:
- Total trafik ke situs atau aplikasi.
- Bounce rate.
- Jumlah pengunjung baru.
- Jumlah pengunjung yang kembali (repeat visit rate).
- Durasi kunjungan di situs.
- Jumlah pengunjung unik bulanan.
Selain itu, web analytics juga bisa melacak perilaku klik (clickthrough) dan drilldown pengguna, serta mengetahui dari situs mana mereka paling sering datang.
Data yang dikumpulkan ini kadang menjadi bagian dari CRM analytics untuk mendukung pengambilan keputusan yang berfokus pada pelanggan.
Siapa Saja yang Menggunakan Web Analytics?
Web analytics bisa dimanfaatkan siapa saja yang punya website atau aplikasi web dan ingin memahami serta meningkatkan performanya. Dengan mengumpulkan dan menganalisis data ini, kita bisa tahu cara menarik lebih banyak pengunjung, mempertahankan pelanggan, bahkan meningkatkan pendapatan per pelanggan.
Beberapa profesi yang sering menggunakan web analytics antara lain:
- Desainer user interface (UI) / user experience (UX).
- Product manager.
- Data scientist.
- Digital analyst.
- Digital marketer.
- Spesialis e-commerce.
- Content manager.
Pentingnya Web Analytics
Web analytics penting karena menyediakan data konkret yang mendukung pengambilan keputusan terkait pengelolaan website. Ini juga berfungsi sebagai business metric untuk menentukan strategi promosi produk ke audiens yang paling potensial, serta meningkatkan efisiensi biaya pemasaran dan ROI (Return on Investment).
Kalau datanya tersedia dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang pas, web analytics bisa membantu dalam hal berikut:
- Personalisasi pengalaman pengguna yang sudah pernah berkunjung agar lebih loyal ke brand kita.
- Menentukan kemungkinan pelanggan untuk membeli ulang produk.
- Memantau pengeluaran pelanggan untuk membantu strategi cross-sell atau upsell di masa depan.
- Mengetahui dari wilayah mana saja pengunjung banyak datang dan membeli produk.
- Memprediksi produk mana yang kemungkinan besar dibeli pelanggan ke depannya.
- Menganalisis query pencarian yang menghasilkan trafik terbesar untuk mengoptimasi konten via SEO.
- Menentukan sumber referral terbaik untuk mengoptimalkan pengeluaran iklan dan ROI.
Proses Web Analytics
Proses web analytics nggak cuma sekadar pasang alat lalu selesai. Ada beberapa tahapan penting yang harus dijalani, yaitu:
- Menentukan Tujuan. Pertama, tentukan goal bisnis yang ingin dicapai lewat web analytics, misal peningkatan penjualan atau meningkatkan awareness brand. Tujuan ini bisa bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
- Mengumpulkan Data. Pakai alat seperti Google Analytics untuk mengumpulkan data dari HTTP requests dan informasi seperti alamat IP address pengguna.
- Memproses Data. Data yang terkumpul diproses supaya bisa dikonversi jadi insight yang berguna untuk pengambilan keputusan.
- Menentukan KPI. Key Performance Indicators (KPI) dipakai untuk mengukur performa situs secara kuantitatif.
- Mengembangkan Strategi Berdasarkan Data. Strategi bisnis disusun berdasarkan hasil analisis data, misalnya untuk pengembangan konten atau SEO.
- Eksperimen dan Validasi Strategi. Lakukan A/B testing atau eksperimen lainnya untuk mencari strategi yang paling efektif.
Kategori Utama dalam Web Analytics
Secara umum, web analytics dibagi jadi dua kategori:
Off-site Web Analytics
Off-site web analytics menganalisis aktivitas pengguna di luar website, misalnya lewat social media atau search engine. Data ini berguna untuk membandingkan performa bisnis dengan kompetitor.
On-site Web Analytics
On-site web analytics fokus pada perilaku pengguna saat berada di website kita. Pendekatan teknisnya ada dua, yaitu log file analysis dan page tagging.
Log file analysis adalah menganalisis file log untuk memonitor dan mengevaluasi performa situs. Sedangkan page tagging adalah menambahkan snippet kode (tag) ke halaman web melalui tag management system untuk melacak interaksi pengguna.
Tools Web Analytics
Alat-alat web analytics berguna untuk mengumpulkan statistik penting dari website dan membantu pengambilan keputusan bisnis. Beberapa tools populer antara lain:
- Google Analytics (GA). Gratis digunakan, kuat untuk memantau trafik, perilaku pengguna, dan konversi.
- HubSpot. Menyediakan dashboard analytics untuk website, landing page, email, dan akun sosial media.
- Semrush. Alat untuk memantau kesehatan situs, peringkat keyword, dan tren trafik.
- Crazy Egg. Menyediakan heatmaps, A/B testing, tracking kesalahan, dan rekaman sesi pengguna.
- Microsoft Clarity. Gratis dan berguna untuk melacak pengalaman pengguna menggunakan kode tracking JavaScript.
- Kissmetrics. Alat customer intelligence yang fokus pada perilaku pelanggan dan campaign marketing berbasis data.