Apa itu Windows Management Instrumentation Command-line (WMIC) utility?

Windows Management Instrumentation Command-line (WMIC) utility adalah sebuah command-line interface untuk bekerja dengan Windows Management Instrumentation (WMI), yaitu framework yang digunakan untuk mengelola data dan operasi pada komputer berbasis Windows.

Microsoft mulai menandai WMIC utility sebagai deprecated sejak Windows 10 versi 21H1 dan Windows Server. Tool ini digantikan oleh Windows PowerShell untuk WMI. Namun, hanya utility WMIC yang deprecated; WMI sendiri tetap ada dan tidak berubah.

Bagaimana cara kerja WMI?

WMI adalah implementasi Microsoft dari Web-Based Enterprise Management, yaitu sekumpulan spesifikasi manajemen untuk lingkungan komputasi enterprise. WMI juga dibangun berdasarkan Common Information Model (CIM), standar industri komputer yang digunakan untuk merepresentasikan sistem, perangkat, aplikasi, dan komponen lain yang dikelola. Standar CIM memungkinkan admin sistem dan program manajemen mengontrol perangkat maupun aplikasi dari berbagai vendor dengan cara yang konsisten.

WMI menyediakan informasi status dari sistem komputer lokal maupun remote, serta mendukung aksi berikut:

  • Mengatur konfigurasi keamanan.
  • Mengatur dan mengubah properti sistem.
  • Mengatur dan mengubah permission untuk user atau grup user yang berhak.
  • Memberi dan mengubah label drive.
  • Menjadwalkan proses agar berjalan pada waktu tertentu.
  • Membackup object repository.
  • Mengaktifkan atau menonaktifkan error logging.

WMIC utility menyediakan antarmuka untuk WMI yang membuat akses informasi dan eksekusi fungsi administrasi menjadi lebih mudah.

WMIC berjalan dalam dua mode: interactive dan noninteractive. Mode noninteractive lebih umum digunakan karena bisa dipanggil langsung dari command prompt di Terminal seperti command biasa. Mode ini berguna untuk task sekali jalan atau ketika ingin memasukkan perintah WMIC ke dalam sebuah batch file. User dapat memanggil mode noninteractive dengan menuliskan nama utility di awal perintah. Sebagai contoh, Gambar 1 memperlihatkan perintah WMIC pada command prompt di Windows Terminal untuk mengambil informasi mengenai proses yang sedang berjalan dengan nama RuntimeBroker.exe.

Screenshot memperlihatkan proses RuntimeBroker.exe.
Gambar 1. Perintah WMIC mengambil informasi tentang proses RuntimeBroker.exe yang sedang berjalan.

Perintah dimulai dengan keyword wmic — nama utility — diikuti oleh isi perintah. Isi perintah dimulai dengan alias process. Alias memiliki peran penting di WMIC karena menyediakan nama yang lebih ramah (friendly names) untuk menggantikan logika kompleks di balik pengambilan data WMI atau eksekusi task administratif. Pada kasus ini, alias process dipakai untuk mengambil daftar proses tertentu, difilter dengan opsi where dan nilai name.

Alias process dan opsi where kemudian diikuti dengan verb list, yaitu salah satu dari beberapa verb yang didukung WMIC. Verb ini merepresentasikan aksi tertentu. Dalam konteks ini, verb list mengembalikan informasi tentang proses yang dimaksud. Verb ini juga ditemani opsi brief, yang menginstruksikan WMI untuk hanya menampilkan subset informasi dari setiap proses.

Ketika user menjalankan perintah WMIC dalam mode noninteractive, mereka akan dikembalikan ke command prompt setelah perintah selesai dieksekusi. Namun, jika ingin bekerja secara interaktif dengan WMI, user bisa menggunakan mode interactive dengan mengetik wmic di command prompt lalu menekan Enter. Prompt akan berubah menjadi wmic:root\cli, seperti pada Gambar 2.

Screenshot memperlihatkan wmic:root\cli.
Gambar 2. Setelah mengetik wmic di command prompt dan menekan Enter, prompt berubah menjadi wmic:root\cli.

Dalam mode interactive, user bisa menjalankan perintah WMIC tanpa harus menuliskan keyword wmic di awal setiap command. Mode ini akan tetap aktif sampai user keluar dengan mengetik quit atau exit.

Cara lain untuk menjalankan WMIC adalah langsung memanggil utility ini lewat dialog Run. Setelah dialog dibuka, user bisa mengetik wmic di text box lalu klik OK. Hal ini akan membuka jendela Terminal dengan prompt WMIC aktif, sehingga user bisa langsung mengetik perintah, seperti pada Gambar 3.

Screenshot memperlihatkan WMIC sedang berjalan.
Gambar 3. User dapat menjalankan WMIC langsung lewat dialog Run.

User dapat meminta bantuan pada elemen-elemen WMIC tertentu dengan opsi /?. Misalnya, untuk melihat daftar lengkap alias dan global switches, user bisa mengetik /? di prompt WMIC. Untuk mendapatkan informasi detail tentang alias tertentu, cukup ketik nama alias diikuti /?, contohnya process /?.

Karena WMIC utility sudah deprecated, administrator biasanya lebih disarankan untuk menggunakan PowerShell untuk WMI dibanding WMIC. Namun, ada kalanya pengetahuan tentang WMIC masih dibutuhkan, terutama ketika berhadapan dengan sistem lama (legacy systems) atau script WMIC yang sudah ada. Dalam kasus tersebut, memahami cara kerja WMIC bisa tetap bermanfaat.

Lihat tips ini untuk mempelajari command PowerShell yang paling umum digunakan oleh administrator sistem Windows.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *