Firewall adalah metode untuk memantau dan memfilter lalu lintas jaringan yang masuk dan keluar. Ia bekerja dengan mendefinisikan seperangkat aturan keamanan yang menentukan apakah akan mengizinkan atau memblokir lalu lintas tertentu. Firewall yang dikonfigurasi dengan benar adalah salah satu aspek terpenting dari keamanan sistem secara keseluruhan.

CentOS 8 dikirimkan dengan daemon firewall bernama firewalld. Ini adalah solusi lengkap dengan D-Bus interface yang memungkinkan Anda untuk mengelola firewall sistem secara dinamis.

Dalam tutorial ini, kita akan berbicara tentang cara mengkonfigurasi dan mengelola firewall pada CentOS 8. Kami juga akan menjelaskan konsep dasar FirewallD.

Prasyarat

Untuk mengkonfigurasi layanan firewall, Anda harus login sebagai root atau user dengan hak akses sudo.

Pengertian dan Konsep Dasar Firewalld

firewalld menggunakan konsep zones (zona) dan services (layanan). Berdasarkan zona dan layanan yang akan Anda konfigurasi, Anda dapat mengontrol lalu lintas apa yang diizinkan atau diblokir ke dan dari sistem.

Firewalld dapat dikonfigurasi dan dikelola menggunakan utilitas command-line firewall-cmd.

Di CentOS 8, iptables digantikan oleh nftables sebagai backend firewall default untuk daemon firewalld.

Penjelasan Zones dalam Firewalld

Zones dalam Firewalld adalah seperangkat aturan yang ditentukan untuk menentukan lalu lintas apa yang harus diizinkan, kriteria ini berdasarkan tingkat kepercayaan pada jaringan yang terhubung dengan komputer.

Berikut adalah zona yang disediakan oleh FirewallD yang telah ditentukan sesuai dengan tingkat kepercayaan, tersedia zona dari tidak dipercaya hingga zona tepercaya:

  • drop: Semua koneksi yang masuk akan ditolak tanpa pemberitahuan. Hanya koneksi keluar yang diizinkan.
  • block: Semua koneksi yang masuk ditolak dengan pesanicmp-host-prohibited untuk IPv4 dan icmp6-adm-prohibited untuk IPv6n. Hanya koneksi keluar yang diizinkan.
  • public: Untuk digunakan di area publik yang tidak terpercaya. Anda tidak mempercayai komputer lain di jaringan, tetapi Anda dapat mengizinkan koneksi masuk yang dipilih.
  • external: Untuk digunakan pada jaringan eksternal dengan NAT diaktifkan ketika sistem Anda bertindak sebagai gateway atau router. Hanya koneksi masuk terpilih yang diizinkan.
  • internal: Untuk digunakan pada jaringan internal ketika sistem Anda bertindak sebagai gateway atau router. Sistem lain pada jaringan umumnya dipercaya. Hanya koneksi masuk terpilih yang diizinkan.
  • dmz: Digunakan untuk komputer yang terletak di zona demiliterisasi (demilitarized zone) Anda yang akan memiliki akses terbatas ke seluruh jaringan Anda. Hanya koneksi masuk terpilih yang diizinkan.
  • work: Digunakan untuk (umumnya) mesin di tempat kerja. Komputer lain di jaringan umumnya dipercaya. Hanya koneksi masuk terpilih yang diizinkan.
  • home: Digunakan untuk mesin di rumah Anda. Komputer lain di jaringan umumnya dipercaya. Hanya koneksi masuk terpilih yang diizinkan.
  • trusted: Semua koneksi jaringan diterima. Percayai semua komputer di jaringan.

Penjelasan services dalam Firewall

Firewalld services adalah aturan yang telah ditentukan dan berlaku dalam suatu zone dan menentukan pengaturan yang diperlukan untuk memungkinkan lalu lintas masuk untuk layanan tertentu.

Pengaturan Runtime dan Permanen di Firewalld

Firewalld menggunakan dua set konfigurasi yang terpisah, runtime dan konfigurasi permanen.

Konfigurasi runtime adalah konfigurasi yang sedang berjalan dan tidak bertahan atau hilang saat reboot. Ketika daemon firewalld dimulai, ia memuat konfigurasi permanen, yang menjadi konfigurasi runtime.

Secara default, ketika membuat perubahan pada konfigurasi Firewalld menggunakan utilitas firewall-cmd, perubahan diterapkan pada konfigurasi runtime, untuk membuat perubahan Anda permanen, maka kita perlu menggunakan flag --permanent.

Untuk menerapkan perubahan di kedua set konfigurasi, Anda dapat menggunakan salah satu dari dua metode berikut:

  1. Ubah konfigurasi runtime dan buat pengaturan tersebut permanen:
    sudo firewall-cmd <options>
    sudo firewall-cmd --runtime-to-permanent
    

    Copy

  2. Ubah konfigurasi permanen dan reload daemon firewalld:
    sudo firewall-cmd --permanent <options>
    sudo firewall-cmd --reload
    

Pada CentOS 8, firewalld diinstal dan diaktifkan secara default. Jika karena alasan tertentu firewalld tidak diinstal pada sistem Anda, Anda dapat menginstal dan memulai daemon dengan mengetik:

sudo dnf install firewalld
sudo systemctl enable firewalld --now

Anda dapat memeriksa status layanan firewall dengan:

sudo firewall-cmd --state

Jika firewall diaktifkan, perintah akan mencetak output running. Kalau tidak, Anda akan melihat output not running.

Zona Firewalld

Jika Anda belum mengubahnya, zona default diatur ke public, dan semua interface jaringan ditugaskan ke zona ini.

Zona default adalah zona yang digunakan untuk segala sesuatu yang tidak secara eksplisit ditetapkan ke zona lain.

Anda dapat melihat zona default dengan mengetik:

sudo firewall-cmd --get-default-zone
public

Untuk mendapatkan daftar semua zona yang tersedia, ketik:

sudo firewall-cmd --get-zones
block dmz drop external home internal public trusted work

Untuk memeriksa zona apa yang digunakan oleh interface jaringan Anda, gunakan perintah berikut :

sudo firewall-cmd --get-active-zones

output :

public
  interfaces: eth0 eth1

Output berikut memberitahu kita bahwa kedua interface eth0 dan eth1 ditugaskan ke zona public.

Untuk memeriksa jenis pengaturan konfigurasi zona dmz:

sudo firewall-cmd --zone=public --list-all
public (active)
  target: default
  icmp-block-inversion: no
  interfaces: eth0 eth1
  sources:
  services: ssh dhcpv6-client
  ports:
  protocols:
  masquerade: no
  forward-ports:
  source-ports:
  icmp-blocks:
  rich rules:

Dari output di atas, kita dapat melihat bahwa zona public telah aktif dan ditetapkan sebagai default, zona public tersebut digunakan oleh interfaceeth0 dan eth1. Juga koneksi yang terkait dengan klien DHCP dan SSH diperbolehkan.

Jika Anda ingin memeriksa konfigurasi semua tipe zona yang tersedia:

sudo firewall-cmd --list-all-zones

Perintah akan mencetak daftar besar pengaturan semua zona yang tersedia.

Mengubah Interface Zone

Target menentukan perilaku default zona untuk lalu lintas masuk yang tidak ditentukan. Itu dapat diatur ke salah satu opsi berikut: defaultACCEPTREJECT, dan DROP.

Untuk menetapkan zona target, tentukan zona dengan opsi --zone dan target dengan opsi --set-target.

Misalnya, untuk mengubah target zona public ke DROP Anda akan menjalankan:

sudo firewall-cmd --zone=public --set-target=DROP

Menetapkan interface ke zona yang berbeda

Anda dapat membuat serangkaian aturan khusus untuk zona yang berbeda dan menetapkan antarmuka yang berbeda untuknya. Ini sangat berguna ketika Anda memiliki banyak interface pada mesin Anda.

Untuk menetapkan interface ke zona yang berbeda, tentukan zona dengan opsi --zone dan interface dengan opsi --change-interface.

Misalnya, perintah berikut memberikan interface eth1 ke zona work:

sudo firewall-cmd --zone=work --change-interface=eth1

Verifikasi perubahan dengan mengetik:

sudo firewall-cmd --get-active-zones
work
  interfaces: eth1
public
  interfaces: eth0

Mengubah Zona Default

Untuk mengubah zona default, gunakan opsi --set-default-zone diikuti oleh nama zona yang ingin Anda jadikan default.

Misalnya, untuk mengubah zona default ke home , Anda akan menjalankan perintah berikut:

sudo firewall-cmd --set-default-zone=home

Verifikasi perubahan dengan:

sudo firewall-cmd --get-default-zone
home

Membuat Zona baru

Firewalld juga memungkinkan Anda untuk membuat zona Anda sendiri. Ini berguna saat Anda ingin membuat aturan per-aplikasi.

Dalam contoh berikut ini kami akan membuat zona baru bernama memcached, buka port 11211 dan izinkan akses hanya dari alamat IP 192.168.100.30:

  1. Membuat zone baru :
    sudo firewall-cmd --new-zone=memcached --permanent
    
  2. Tambahkan aturan ke zona:
    sudo firewall-cmd --zone=memcached --add-port=11211/udp --permanent
    sudo firewall-cmd --zone=memcached --add-port=11211/tcp --permanent
    sudo firewall-cmd --zone=memcached --add-source=192.168.100.30/32 --permanent
    
  3. Reload daemon firewalld untuk mengaktifkan perubahan::
    sudo firewall-cmd --reload
    

Layanan Firewalld

Dengan firewalld Anda dapat mengizinkan lalu lintas untuk port dan / atau sumber tertentu berdasarkan aturan yang telah ditentukan yang disebut layanan.

Untuk mendapatkan daftar semua layanan standar yang tersedia, ketik:

sudo firewall-cmd --get-services

Anda dapat menemukan informasi lebih lanjut tentang setiap layanan dengan membuka file .xml terkait di direktori /usr/lib/firewalld/services. Misalnya, layanan HTTP didefinisikan seperti ini:

sudo nano /usr/lib/firewalld/services/http.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<service>
  <short>WWW (HTTP)</short>
  <description>HTTP is the protocol used to serve Web pages. If you plan to make your Web server publicly available, enable this option. This option is not required for viewing pages locally or developing Web pages.</description>
  <port protocol="tcp" port="80"/>
</service>

Untuk mengizinkan lalu lintas HTTP (port 80) untuk interface di zona publik, hanya untuk sesi saat ini (konfigurasi runtime) ketik:

sudo firewall-cmd --zone=public --add-service=http

Untuk memverifikasi bahwa layanan telah ditambahkan dengan sukses, gunakan opsi --list-services:

sudo firewall-cmd --zone=public --list-services
ssh dhcpv6-client http

Agar port 80 tetap terbuka setelah reboot jalankan perintah yang sama sekali lagi dengan opsi --permanent, atau jalankan:

sudo firewall-cmd --runtime-to-permanent

Gunakan --list-services bersama dengan opsi --permanent untuk memverifikasi perubahan Anda:

sudo firewall-cmd --permanent --zone=public --list-services
ssh dhcpv6-client http

Sintaks untuk menghapus layanan sama dengan ketika menambahkan. Cukup gunakan --remove-service daripada --add-service.

sudo firewall-cmd --zone=public --remove-service=http --permanent

Perintah di atas menghapus layanan http dari konfigurasi permanen zona publik.

Membuat Layanan FirewallD baru

Seperti yang telah kami sebutkan, layanan default disimpan di direktori /usr/lib/firewalld/services. Cara termudah untuk membuat layanan baru adalah menyalin file services yang ada ke direktori /etc/firewalld/services

Misalnya, untuk membuat definisi layanan untuk Server Media Plex kita dapat menggunakan file layanan HTTP:

sudo cp /usr/lib/firewalld/services/ssh.xml /etc/firewalld/services/plexmediaserver.xml

Buka file plexmediaserver.xml yang baru dibuat dan ubah bagian nama untuk short dan description untuk layanan di dalam tag <short> dan <description>. Tag yang paling penting yang perlu Anda ubah adalah tag port yang menentukan nomor port dan protokol yang ingin Anda buka.

Dalam contoh berikut, kami membuka port 1900 UDP dan 32400 TCP.

sudo nano /etc/firewalld/services/plexmediaserver.xml
<?xml version="1.0" encoding="utf-8"?>
<service version="1.0">
<short>plexmediaserver</short>
<description>Plex is a streaming media server that brings all your video, music and photo collections together and stream them to your devices at anytime and from anywhere.</description>
<port protocol="udp" port="1900"/>
<port protocol="tcp" port="32400"/>
</service>

Simpan file dan reload layanan FirewallD:

sudo firewall-cmd --reload

Anda sekarang dapat menggunakan layanan plexmediaserver di zona Anda sama dengan layanan lainnya.

Membuka Port dan Sumber IP

Firewalld juga memungkinkan Anda untuk dengan cepat mengaktifkan semua lalu lintas dari alamat IP tepercaya atau pada port tertentu tanpa membuat definisi layanan.

Membuka IP sumber

Untuk mengizinkan semua lalu lintas masuk dari alamat IP tertentu (atau rentang IP), tentukan zona dengan opsi --zone dan IP sumber dengan opsi --add-source.

Misalnya, untuk mengizinkan semua lalu lintas masuk dari 192.168.1.10 di zona public, jalankan:

sudo firewall-cmd --zone=public --add-source=192.168.1.10

Buat aturan baru permanen meski reboot:

sudo firewall-cmd --runtime-to-permanent

Verifikasi perubahan menggunakan perintah berikut:

sudo firewall-cmd --zone=public --list-sources
192.168.1.10

Sintaks untuk menghapus IP source sama dengan ketika menambahkan. Cukup gunakan --remove-source alih-alih opsi --add-source:

sudo firewall-cmd --zone=public --remove-source=192.168.1.10

Membuka port sumber

Untuk mengizinkan semua lalu lintas masuk pada port yang diberikan, tentukan zone dengan opsi --zone dan port serta protokol dengan opsi --add-port.

Misalnya, untuk membuka port 8080 di public zone untuk sesi saat ini Anda dapat menjalankan:

sudo firewall-cmd --zone=public --add-port=8080/tcp

Protokol dapat berupa tcp ,udpsctp, ataudccp.

verifikasi perubahan dengan :

sudo firewall-cmd --zone=public --list-ports
8080

Agar port 8080 tetap terbuka setelah reboot, tambahkan aturan agar menjadi permanen dengan menjalankan perintah yang sama, namun dengan menambahkan flag --permanent.

sudo firewall-cmd --runtime-to-permanent

Sintaks untuk menghapus port sama dengan ketika menambahkan port. Cukup gunakan --remove-port alih-alih flag --add-port..

sudo firewall-cmd --zone=public --remove-port=8080/tcp

Cara Port Forwarding dengan Firewall

Untuk forward (meneruskan) lalu lintas dari satu port ke port atau alamat lain, pertama-tama aktifkan penyamaran untuk zona yang diinginkan menggunakan switch--add-masquerade. Misalnya untuk mengaktifkan masquerading (penyamaran) untuk tipe zona external :

sudo firewall-cmd --zone=external --add-masquerade

Dalam contoh berikut ini, kita akan meneruskan lalu lintas dari port 80 ke port 8080 di server yang sama:

sudo firewall-cmd --zone=external --add-forward-port=port=80:proto=tcp:toport=8080

Dalam contoh berikut ini, kita meneruskan lalu lintas dari port 80 ke port 80 di server lain dengan IP 10.10.10.2:

sudo firewall-cmd --zone=external --add-forward-port=port=80:proto=tcp:toaddr=10.10.10.2

Dalam contoh berikut ini kita meneruskan lalu lintas dari port 80 ke port 8080 pada server dengan IP 10.10.10.2:

sudo firewall-cmd --zone=external --add-forward-port=port=80:proto=tcp:toport=8080:toaddr=10.10.10.2

Untuk membuat aturan forwarding permanen, gunakan:

sudo firewall-cmd --runtime-to-permanent

Kesimpulan

Anda telah belajar cara mengonfigurasi dan mengelola layanan FirewallD pada sistem CentOS 8 Anda.

Pastikan untuk mengizinkan semua koneksi yang masuk yang diperlukan untuk memfungsikan sistem Anda, sambil membatasi semua koneksi yang tidak perlu.